Cai Panas, dalam bahasa Sunda yang berarti air panas yang juga dikaitkan dengan identifikasi nama Desa bernama Cipanas. Jelas memiliki sejarah panjang tentang penamaan suatu wilayah oleh seorang pemimpin yang sangat di Hormati dan disegani oleh masyarakat Cianjur, yaitu Raden Aria Wirantanudatar.
Secara etimologi bahasa dan makna Cipanas, adalah kawasan yang memiliki sumber air panas dari kawasan alam pegunungan diatas 1.050 DPL. Potensi Alam yang sungguh luar biasa sang pencipta berikan bagi penduduk wilayah dataran tinggi ini yang notabene bersuhu sejuk alami.
Kondisi masyarakat yang majemuk, dan heterogen, menjadikan kawasan desa Cipanas ini multitalenta, tidak hanya masyarakat yang hidup dari pertanian, lebih dari itu, dengan karakter masyarakat sunda yang "someah" atau murah senyum dengan ramah tamah nya, yang terbukti dengan fasilitas jasa pelayanan di bidang pariwisata, seperti banyak nya hotel juga rumah makan berbagai kelas.
Mengenai asal usul nama Desa Cipanas adalah berasal dari kata “Ci-panas” menurut bahasa Sunda terdiri dari dua suku kata yaitu “Ci” artinya Cai atau Zat Cair dan “Panas” artinya hangat sekali atau bersuhu relatif tinggi ,maka Cipanas sama artinya dengan “Air Panas” , desanya bernama Cipanas tetapi udaranya berhawa dingin dan sejuk.
Pemberian nama Desa Cipanas di ambil dari nama sumber mata air panas yang berasal dari Gunung Gede , hingga kini keberadaannya terpelihara di komplek Istana Kepresidenan Cipanas .
Sumber mata air panas tersebut konon airnya mengandung unsur belerang sehingga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit (seperti kudis) dll . Dimana dahulu sumber mata air panas tersebut dapat digunakan bebas oleh masyarakat dan terbuka untuk umum , tetapi sekarang hanya tamu-tamu khusus kenegaraan dan atau yang telah memiliki izin yang dapat melihat dan menyentuh air panas tersebut karena berada dilingkungan Istana kepresidenan Cipanas .